METODE INDUKSI MATEMATIKA
1. Deret
Pada jenis deret, biasanya persoalan induksi matematika ditemui dalam bentuk penjumlahan yang beruntun.
Sehingga, pada persoalan deret haruslah dibuktikan kebenarannya pada suku pertama, suku ke-k dan suku ke-(k+1).
2. Pembagian
Jenis induksi matematika pembagian dapat kita jumpai di berbagai soal yang menggunakan kalimat sebagai berikut :
- a habis dibagi b
- b faktor dari a
- b membagi a
- a kelipatan b
Keempat ciri tersebut menunjukkan bahwa pernyataan tersebut dapat diselesaikan menggunakan induksi matematika jenis pembagian.
Hal yang perlu diingat adalah, jika bilangan a habis dibagi dengan b maka a = b.m dengan m adalah bilangan bulat.
3. Pertidaksamaan
Jenis pertidaksamaan ditandai dengan tanda lebih dari atau kurang dari yang ada di pernyataannya.
Terdapat sifat-sifat yang sering digunakan dalam penyelesaian induksi matematika jenis pertidaksamaan. Sifat-sifat tersebut adalah :
- a > b > c ⇒ a > c atau a < b < c ⇒ a < c
- a < b dan c > 0 ⇒ ac < bc atau a > b dan c > 0 ⇒ ac > bc
- a < b ⇒ a + c < b + c atau a > b ⇒ a + c > b + c
Komentar
Posting Komentar